Alkohol
|
Fenol
|
Alkohol tidak berefek dengan kertas lakmus, karena alcohol bersifat netral
|
Merubah kertas lakmus biru menjadi merah, karena fenol bersifat asam
|
Memberi endapan putih dengan air bromine
| |
Tidak menghasilkan warna khusus dengan FeCl3 netral
|
Menghasilkan warna khusus (merah, ungu, hijau, dll) dengan FeCl3 netral
|
Tidak bereaksi dengan garam diazonium arene
|
Bereaksi dengan garam diazonium arene membentuk azo-dye
|
Tidak bereaksi dengan NaOH
|
Bereaksi dengan NaOH membentuk fenoksida
|
Merupakan senyawa organic yang molekulnya mengandung satu atau lebih hidroksil grup menempel pada atom karbon
|
Merupakan senyawa terdiri dari hidroksil grup terikat langsung dengan hidrokarbon aromatic grup
|
Rumusnya R-OH
|
Rumusnya C6H5OH asam karbosilat
|
Senyawa alipatik
|
Senyawa aromatik
|
Merupakan jenis grup senyawa
|
Merupakan sebuah senyawa
|
Massa jenisnya 789kg/m3
|
Massa jenisnya 1,07 g/cm3
|
Turunan alkane
|
Turunan benzena
|
Digunakan pada minuman beralkohol, obat-obatan, tinta, dll
|
Digunakan kebanyakan sebagai antiseptik
|
Pka = 16-20
|
Pka = 10
|
Mudah larut dalam air tapi semakin susah jika rantai makin panjang
|
Larut sedikit dalam air, membuat cairan bewarna pink, dan larut sepenuhnya di atas suhu 68,5 C
|
Berbau manis dan rasa terbakar
|
Berbau khusus fenol yang tajam
|
Alcohol pendek adalah cairan tidak berwarna
|
Kristal solid tidak bewarna (41 C)
|
Perbedaan utama antara alcohol dan fenol adalah alcohol merupakan senyawa organic mengandung gugus –OH yang merupakan komponen penting sedangkan fenol adalah grup dari alcohol yang mengandung _OH dan sebuah cincin benzene sebagai komponen pentingnya.
Ada juga senyawa aliphatic and aromatic pada kimia organic, dimana memiliki gugus fungsi yang sama. Tapi, property mereka berbeda karena sifat aromatis atau alipatik. Alkohol adalah senyawa organic mengandung gugus –OH sebagai gugus fungsi. Fenol merupakan kategori dari alcohol. Terutama, fenol mengandung –OH grup terikat dengan cincin aromatic. Maka dari itu, ini memiliki beberapa property berbeda, tidak seperti senyawa alcohol lain.
Apa itu Alkohol?
Karakteristik dari grup alcohol adalah adanya gugus fungsi –OH (hidroksil grup). Biasanya, -OH terikat dengan sp3 karbon hibridasi.
Alkohol adalah senyawa organic dimana molekulnya mengandung satu atau lebih grup hidroksi pada atom karbonnya. Oleh karena itu, alcohol adalah sebuah molekul yang mengandung satu atau lebih grup hidroksi. Alkohol diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama berdasar struktur dari molekulnya, yaitu alkohol primer, alkohol sekunder dan alcohol tersier. Pengklasifikasian ini tergantung dari dimana gugus hidroksil menempel di karbon. Maka, jika karbon hanya punya satu karbon menempel padanya, kita beri nama karbon primer dan alkoholnya primer alcohol. Dan juga, jika karbon dengan hidroksi grup menempel dengan dua karbon lain, disebut alcohol primer, dst. Kita menamai alcohol dengan akhiran –ol menurut IUPAC nomeklatur. Pertama, kita harus memilih rantai carbon yang paling panjang dimana hidroksi grup menempel. Dan kita mengganti namanya sesuai dengan nama alkananya, mengganti huruf e dengan tambahan ol.
Rumus umum untuk alcohol ditulis sebagai R-OH, dimana R adalah grup hidrokarbon disebut grup alkil. Alkohol paling sederhana adalah metil alcohol methanol; R adalah grup metil nya (- CH3). Biasanya, ketika dibandingkan dengan alkane yang setara, versi alkoholnya memiliki titik didih yang signifikan. Selanjutnya, alcohol memiliki titik didih lebih tinggi dari hidrokarbon yang sama atau ether lainnya, titik didih alcohol meningkat ketika jumlah atom karbon yang ada pada molekulnya meningkat. Dikarenakan adanya grup hidroksi, molekul alcohol membentuk ikatan hidrogen dengan sekitarnya selain molekul alcohol, membuat gaya tarik antarmolekul. Alkohol dengan struktur sederahana larut dalam air. Tetapi, kelarutan menurun dengan meningkatnya panjang grup alkil dari alcohol. Jika grup R nya kecil, alcohol larut dalam air. Tapi, jika R grupnya besar, alkoholnya menjadi hidropobia. Dan juga, molekul ini polar. Adanya ikatan C-O dan O-H yang membuat molekulnya polar. Polarisasi dari O-H membuat hydrogen sebagian positif dan menyebabkan keasaman pada alcohol. Alkohol berkonsentrasi tinggi biasanya beracun. Alkohol diaplikasikan secara luas pada banyak industry seperti industry obat-obatan, aplikasi mikrobiologi, dan memproduksi minuman beralkohol.
Selain itu, alcohol merupakan asam lemah, dan keasamannya mendekati air. Karena, -OH dalah basa kuat. Tapi, protonasi dari alcohol merubah –OH menjadi H2O. Carbon, yang menempel langsung pada grup –OH, bersifat sebagian postifi, maka mudah terkena nukleofilik. Lebih lanjut, pasangan elektron pada oksigen atom membuat sifat basa dan nukleofilik.
Figur 1: Metanol, alkohol paling sederhana
Apa itu Fenol?
Fenol adalah hidrokarbon aromatik dan turunan dari benzene. Fenol berbentuk kristal putih solid dengan rumus molekular C6H6OH. Mudah terbakar dan punya bau keras. Berat molekularnya adalah 94 g mol-1. Titik lebur adalah 40.5 oC, titik didih adalah 181 oC. Lebih lagi, massa jenisnnya adalah 1.07 g cm-3.
Sekalipun fenol termasuk tipe alcohol, fenol sering kali dianggap sebagai tipe hidrokarbon yang berbeda karena perilaku kimianya yang unik. Tidak seperti alcohol, hidroksi grupnya berikatan langsung dengan cincin aromatic. Karena adaya cincin aromatic, fenol dianggap sebagai senyawa aromatik, sedangkan alcohol bisa berupa alipatik atau aromatik tergantung dengan cincin aromatic yang ada. Fenol paling terkenal untuk property antiseptiknya. Oleh karena itu, ini digunakkan untuk operasi dan industry obat-obatan sebagai agen antiseptic. Tetapi, fenol berkonsentrasi tinggi atau fenol murni tidak bisa digunakkan untuk aplikasi yang disebutkan di atas karena membakar jaringan yang sehat juga. Bahkan fenol encer masih terlalu kuat untuk jaringan biologis. Karena alasan ini, fenol diganti oleh banyak senyawa lain seperti 4-n-hexylresorcinol. Karena adanya cincin aromatic. Fenol lebih bersifat asam secara alami daripada alcohol. Fenol memiliki titik didih yang rendah dan bau karakteristik yang tajam. Fenol larut dalam kebanyakan pelarut organic seperti hidrokarbon aromatic, alcohol , ketones, ether, acids, dst.
Figure 2: Fenol
Maka, pada proses formasi, hidrogen atom pada molekul benzene mengganti dengan grup OH, untuk memberi fenol. Maka, memiliki struktur mirip dengan cincin aromatic pada benzene. Tapi propertinya berbeda karena grup –OH. Fenol bersifat asam lemah (lebih asam dari alcohol). Ketika ia kehilangan hydrogen dari grup –OH ia membentuk fenolat ion, dan mengalami stabilisasi resonansi, dimana membuat fenol secara keseluruhan adalah asam yang baik. Juga, ini cukup mudah larut dalam air, karena ini dapat membuat ikatan hydrogen dengan air. Tapi, fenol menguap lebih lambat dari air.
Perbedaan Alkohol dan Fenol
Alkohol adalah senyawa organic mengandung grup –OH sebagai gugus fungsi. Fenol adalah aromatic hidrokarbon dan turunan dari benzene. Ini juga tipe dari alcohol. Maka, perbedaan utama dari alcohol dan fenol adalah alcohol adalah senyawa organic mengandung grup –OH sebagai gugus fungsi. Fenol adalah tipe dari alcohol yang mengandung –OH grup dan cincin benzene sebagai komponen utama.
Perbedaan penting lain pada umumnya –OH dari alcohol menempel pada karbon sp3 hybridized sedangkan fenol, menempel pada karbon sp2 hybridized carbon. Dan fenol lebih asam dari alcohol.
Definisi
Alkohol: Alkohol adalah senyawa organic dimana molekulnya mengandung satu atau lebih grup hidroksi menempel pada atom karbon.
Phenol: Fenol adalah senyawa terdiri dari hidroksi grup terikat langsung dengan grup hidrokarbon aromatic.
Sifat
Alcohol: Alkohol sebenarnya adalah hidrokarbon alipatik.
Phenol: Fenol adalah hidrokarbon aromatic.
Keasaman
Alcohol: Alipatik alcohol tidak seasam fenol.
Phenol: Fenol adalah asam dan harus selalu diencerkan sebelum dipakai.
Aplikasi
Alcohol: Alkohol digunakan di industry minuman beralkohol, obat-obatan, tinta, dan banyak industry lain.
Phenol: Phenols sebagai besar dipakai sebagai agen antiseptic.
Denotasi
Alcohol: R-OH, dimana R adalah grup alkil.
Phenol: Ph-OH, dimana Ph adalah cincin fenolik.
Tipe
Alcohol: Alcohols adalah jenis grup dari senyawa.
Phenol: Phenol adalah sebuah senyawa spesifik.
Ringkasan
Alkohol adalah senyawa organic. Fenol adalah tipe dari alcohol dengan fitur tertentu. Alkohol adalah tipe utama dari alipatik hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih hidroksi grup terikat pada molekul karbon jenuh, dimana fenol adalah hidrokarbon aromatic yang mengandung grup hidroksi terikat langsung pada cincin fenol (cincin benzene). Ini adalah perbedaan utama dari alcohol dan fenol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.