Sekarang saya ingin membahas keunikan determinan matriks
0 1 2
2 2 1
determinannya adalah -2
Bila baris pertama kita kali 2 menjadi A' = 4 2 0
0 1 2
2 2 1
maka determinannya menjadi 2 kali determinan awal = -4
Begitu juga bila baris ke dua yang dikali 2, determinannya menjadi 2 kali determinan awal.
Bila baris 3 yang dikali 2, determinannya menjadi 2 kali determinan awal.
Kalau salah satu kolom yang dikali 2, determinannya menjadi 2 kali determinan awal.
Sifat 2
cara mencari determinan pada matriks segitiga atas, matriks segitiga bawah, matriks diagonal, matriks scalar, yaitu hanya dengan mengalikan elemen diagonal utamanya.
contoh matriks diagonal :
5 0 0
0 -1 0
0 0 12 determinannya = 5 x (-1) x 12 = -60
contoh matriks segitiga atas :
5 10 -2
0 -1 3
0 0 12 determinannya = 5 x (-1) x 12 = -60
contoh matriks segitiga bawah :
5 0 0
3 -1 0
10 -2 12 determinannya = 5 x (-1) x 12 = -60
contoh matriks scalar :
5 0 0
0 5 0
0 0 5 determinannya = 5 x 5 x 5 = 125
Sifat-sifat lain :
|A| = 0 maka A -1 tidak terdefinisi/tidak ada
A . B ≠ B . A
A -1 . A = A . A -1 = I
A -1 . A . A = A
A -1. A . A -1 = A -1
(A.B) -1 = B -1 . A -1
B -1. A -1 ≠ A -1B -1
( (A.B)T ) -1 = ((A . B) -1)T = (B -1. A -1)T = (A -1)T . (B -1)T
Sifat 1
bila salah satu baris, atau kolom dikali bilangan n, determinannya menjadi n kali determinan awal.
misal ada matriks A = 2 1 00 1 2
2 2 1
determinannya adalah -2
Bila baris pertama kita kali 2 menjadi A' = 4 2 0
0 1 2
2 2 1
maka determinannya menjadi 2 kali determinan awal = -4
Begitu juga bila baris ke dua yang dikali 2, determinannya menjadi 2 kali determinan awal.
Bila baris 3 yang dikali 2, determinannya menjadi 2 kali determinan awal.
Kalau salah satu kolom yang dikali 2, determinannya menjadi 2 kali determinan awal.
Sifat 2
cara mencari determinan pada matriks segitiga atas, matriks segitiga bawah, matriks diagonal, matriks scalar, yaitu hanya dengan mengalikan elemen diagonal utamanya.
contoh matriks diagonal :
5 0 0
0 -1 0
0 0 12 determinannya = 5 x (-1) x 12 = -60
contoh matriks segitiga atas :
5 10 -2
0 -1 3
0 0 12 determinannya = 5 x (-1) x 12 = -60
contoh matriks segitiga bawah :
5 0 0
3 -1 0
10 -2 12 determinannya = 5 x (-1) x 12 = -60
contoh matriks scalar :
5 0 0
0 5 0
0 0 5 determinannya = 5 x 5 x 5 = 125
Sifat 3
Jika menukar suatu baris dengan baris lain pada matriks sebanyak n kali, nilai determinannya berubah menjadi determinan sebelum baris ditukar dikali -1 sebanyak n kali.
contoh : A = 0 1 3 5
2 1 1 6
0 0 2 5
0 0 0 6
|A| = ?
Jawab
kita bisa tukar baris 1 dengan baris 2 supaya menjadi matriks segitiga atas
A' = 2 1 1 6
0 1 3 5
0 0 2 5
0 0 0 6
sekarang determinan A' adalah perkalian diagonal (sifat 2)
|A'| = 2 x 1 x 2 x 6 = 24
karena ditukar sekali barisnya nilai |A| adalah |A'| dikali -1 sebanyak 1 kali
|A| = -1 x |A'|
|A| = -24
atau misalkan A = 2 1 1 6
0 1 3 5
0 0 2 5
0 0 0 6
lalu kita tukar baris 1 dengan baris 2 menjadi A' = 0 1 3 5
2 1 1 6
0 0 2 5
0 0 0 6
maka |A'| = -1 x |A|
|A'| = -24
Sifat-sifat lain :
|A| = 0 maka A -1 tidak terdefinisi/tidak ada
A . B ≠ B . A
A -1 . A = A . A -1 = I
A -1 . A . A = A
A -1. A . A -1 = A -1
(A.B) -1 = B -1 . A -1
B -1. A -1 ≠ A -1B -1
( (A.B)T ) -1 = ((A . B) -1)T = (B -1. A -1)T = (A -1)T . (B -1)T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.