Cari Blog Ini

15 Soal SBMPTN 2017 KIMIA dan Pembahasan

Soal SBMPTN 2017 Kimia nomor 37

Ion  X3+  dan 20Ne10 merupakan isoelektronik. Konfigurasi elektron unsur X adalah ....
A. 1s2 2s2 2p3
B. 1s2 2s2 2p6 
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3

Pembahasan SBMPTN 2017 Kimia nomor 37

Isoelektronik adalah kondisi ketika dua buah atau lebih senyawa (ion atau unsur) berbeda jenis memiliki jumlah elektron yang sama.
Pada soal diketahui Ion  X3+   dan ​  20Ne10   merupakan isoelektronik, perlu diingat bahwa nomor atom menjadi indikator yang menyatakan jumlah proton (atom positif), karena secara alami jumlah proton tetap sama. Sebuah atom pada kondisi awal atau netral akan memiliki jumlah elektron (proton negatif) sama banyak dengan jumlah proton (atom positif). Nomor atom Neon adalah 10, maka memiliki 10 elektron pada kondisi netral.
Konfigurasi elektron untuk ion  X3+  yaitu jumlah elektron 10 adalah 1s2 2s2 2p6
Jawabannya B




Soal SBMPTN 2017 Kimia nomor 38

Orbital hibrida yang digunakan oleh atom C (nomor atom = 6) untuk berikatan pada molekul sianogen N ≡ C — C ≡ N adalah ....
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. dsp2
E. d2 sp3

Pembahasan SBMPTN 2017 Kimia nomor 37

Sedikit membahasa ikatan kovalen antar molekul, ikatan kovalen adalah terjadinya saling tindih (overlap) antar molekul, dimana ada dua jenis berdasar letak tindihnya :

Ikatan ujung dengan ujung (disebut ikatan sigma σ), saling tindih pada ujung orbital molekul satu dengan ujung orbital molekul lain, yaitu biasa terjadi pada orbital s dengan orbital s atau orbital s dengan orbital p, karena orbital s berbentuk lingkaran, maka hanya mempunyai ujung, tidak sisi.

Ikatan sisi dengan sisi (disebut ikatan phi π), saling tindih pada sisi orbital molekul satu dengan ujung orbital molekul lain, yaitu biasa terjadi pada orbital p dengan orbital p, karena orbital p berbentuk spiral, maka memiliki ujung dan memiliki sisi

Untuk ikatan rangkap satu A – B memiliki satu ikatan σ saja.
Untuk ikatan rangkap dua A = B memiliki satu ikatan σ dahulu, lalu terbentuk satu ikatan π .
Untuk ikatan rangkap tiga A ≡ B memiliki satu ikatan σ dahulu, lalu terbentuk dua ikatan π .

Untuk molekul poliatomik, CH4, ada beberapa macam bentuk ikatan molekul yang dapat terjadi,
Pada ikatan seperti A, ada 4 ikatan σ ,  
Pada ikatan seperti B, ada 3 ikatan σ , 
Pada ikatan seperti C dan D, ada 2 ikatan σ ,
Hibridisasi adalah proses peleburan orbital, supaya orbital terletak pada tingkat energi berbeda ( s dan p), menjadi satu tingkat energi yang sama, dan dapat melakukan ikatan kovalen dengan molekul lain.
Hibridisasi terjadi hanya jika molekul bersangkutan ingin membentuk ikatan σ.
Pada ikatan seperti A, ada 4 ikatan σ ,  orbital hibridisasi/orbital yang mengalami peleburan selalu sp3
Pada ikatan seperti B, ada 3 ikatan σ , orbital hibridisasi selalu sp2
Pada ikatan seperti C dan D, ada 2 ikatan σ , orbital hibridisasi selalu sp


Kembali ke soal, pada molekul sianogen N ≡ C — C ≡ N , terdapat satu ikatan rangkap tiga N ≡ C dan satu ikatan rangkap tunggal C — C , jadi ada 2 ikatan σ dan 2 ikatan π. Yang melakukan hibridisasi adalah pada 2 ikatan σ , dan orbital hibrida yang dilebur ada pada 1s dan 1p 
Jawabannya A




Soal SBMPTN 2017 Kimia nomor 39

Perhatikan persamaan reaksi yang belum setara berikut
L2O3(s) + HCl(aq) → LCl2(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
Jika reaksi sempurna 15 mL HCl 0,2 M menghasilkan 0,126 gram LCl2 (Ar Cl=35,5) Ar L adalah ....
A. 39
B. 48
C. 55 
D. 65
E. 72

Pembahasan SBMPTN 2017 Kimia nomor 39

Pada soal diberikan gambaran dari reaksi apa yang terjadi, senyawa HCl habis bereaksi pada reaksi berikut L2O3(s) + HCl(aq) → LCl2(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
Setarakan reaksi menjadi : L2O3(s) + 6HCl(aq) → 2LCl2(aq) + Cl2(g) + 3H2O(l) 
Berdasarkan persamaan reaksi yang sudah setara, banyak LCl2(aq) yang terbentuk, jika 3 mmol HCl bereaksi adalah 1 mmol. Masa molekular (Mr) dari 1 mmol LCl2 bermasa 0,126 gram dapat diketahui, yaitu untuk 1 mol masanya adalah 126 gram, Mr LCl2 adalah 126 gram.
Mr LCl2 = Ar L  + Ar Cl2  
Jawabannya C




Soal SBMPTN 2017 Kimia nomor 40

Sebanyak 6 mmol Ca(OH)2 direaksikan dengan 100 mL HNO3 0,2 M menurut reaksi yang belum setara berikut
Ca(OH)2(s) + HNO3(aq) → Ca(NO3)2(aq) + H2O(l)
Konsentrasi HNO3 setelah reaksi adalah ....
A. 0,01 M
B. 0,02 M
C. 0,04 M
D. 0,08 M
E. 0,16 M

Pembahasan SBMPTN 2017 Kimia nomor 40

Ditanya : [HNO3] setelah reaksi
Setarakan reaksi menjadi : Ca(OH)2(s) + 2HNO3(aq) → Ca(NO3)2(aq) + 2H2O(l)




Soal SBMPTN 2017 Kimia nomor 41

Sebuah tabung bervolume tetap berisi 6 gram gas H2 (Ar H=1) memiliki tekanan 12 atm pada temperatur tertentu. Ke dalam tabung tersebut ditambahkan gas Ne (Ar Ne=20), sehingga tekanannya menjadi 40 atm tanpa mengubah temperatur. Massa gas total di dalam tabung tersebut adalah ....
A. 26 g
B. 56 g
C. 140 g
D. 146 g 
E. 286 g

Pembahasan SBMPTN 2017 Kimia nomor 41

Ditanya : masa gas total
Disoal : volume dan temperatur tetap
Ketetapan gas ideal : PV=nRTYang mempengaruhi tekanan pada sistem ini hanya mol zat
P H2 = 12 atm, mol H2 = 3 mol, tekanan tiap mol adalah 4 atm / mol
P Ne = 28 atm, tekanan tiap mol sama dengan H2, untuk 28 atm berarti 7 mol
Masa Ne = mol Ne . Mr Ne = 140 gram
Masa total = 146 gram
Jawabannya D






6. Entalpi reaksi NaOH dan HCl adalah -2,9 kJ.mol-1. Sebanyak 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 21 gram air dicampurkan dengan 3,65 gram HCl (Mr = 36,5) dalam 21,35 gram air. Dalam reaksi netralisasi ini terjadi perubahan temperatur dari 30 °C menjadi 31,8 °C. Kalor jenis larutan yang terbentuk dalam J.g-1.°C-1 adalah ....
A. 4,20
B. 3,22
C. 2,90
D. 1,80
E. 0,89
Jawab








7. Perubahan zat A mengikuti reaksi orde satu. Jika setelah 120 hari massa zat A yang tersisa adalah \frac{1}{32} massa awal, t 1/2 zat A dalam satuan hari adalah ….
A. 20
B. 24 
C. 40
D. 48
E. 60
Jawab









8. Dalam tabung tertutup bervolume 1 L terjadi reaksi kesetimbangan berikut:
2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO3(g)
Pada keadaan kesetimbangan dan temperatur tertentu. [NO] = 2 M, [O2] = 1 M dan [NO2] = 2 M. Kesetimbangan tersebut ....
A. tidak bergeser, jika ditambahkan 1 mol NO, dan 1 mol NO2
B. bergeser ke kiri, jika ditambahkan 2 mol NO, dan 1 mol NO2
C. bergeser ke kiri, jika ditambahkan 4 mol NO, dan 1 mol NO2
D. bergeser ke kanan, jika ditambahkan 1 mol NO, dan 2 mol NO2
E. bergeser ke kanan, jika ditambahkan 1 mol NO, dan 4 mol NO2
Jawab






9. Sebanyak 7 gram elektrolit kuat AX2 dilarutkan dalam 1 L air. Jika tekanan osmosis larutan ini 4,1 atm pada 27 °C (R = 0,082 L.atm.mol-1.K-1), Mr AX2 adalah ....
A. 42
B. 70
C. 84
D. 126
E. 168
Jawab







10. Asam hipobromit (HOBr) adalah asam lemah dengan Ka = 10-9. Perbandingan\begin{aligned}\mathrm{\frac{[HoBr]}{[OBr^{-}]}}\end{aligned}[OBr−][HoBr]​​dalam larutan NaOBr pada pH = 10 adalah ….
A. 10-5
B. 10-4
C. 10-2
D. 10-1
E. 10
Jawab







11. Pada temperatur tertentu, Ksp PbSO4 dan Pbl2 berturut-turut adalah 1,6 × 10-8 dan 7,1 × 10-9. Pada temperatur tersebut ....
A. PbSO4 lebih mudah larut dibandingkan Pbl2
B. diperlukan lebih banyak SO^{2-}_{4}42−​ daripada I– untuk mengendapkan Pb2+ dari dalam larutan
C. kelarutan PbSO4 sama dengan kelarutan Pbl2
D. kelarutan PbSO4 lebih besar daripada kelarutan Pbl2
E. kelarutan Pbl2 lebih besar daripada kelarutan PbSO4
Jawab








12. Oksidasi siklopentanol akan menghasilkan

(A)


(B)


(C)

(D)

(E)
Okay 
Jawab









13. Di antara reaksi (belum setara) berikut, yang merupakan reaksi reduksi-oksidasi adalah ....
(1) KClO3(aq) + HNO2(aq) → KCl(aq) + HNO3(aq)
(2) CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
(3) Cl2(g) + NaClO2(aq) → ClO2(aq) + NaCl(aq)
(4) N2O5(g) + NaHCO3(aq) → NaNO3(aq) + CO2(g) + H2O(l)
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. semua benar
Jawab





14. Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M dalam bejana A dan 100 mL larutan AgNO3 dalam bejana B dilakukan seri menggunakan arus tetap 1 A pada anoda dan katoda Pt. Pada tiap-tiap katoda terbentuk endapan Cu dan Ag sementara pada anoda dihasilkan gas O2 (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108; dan konstanta Faraday = 96500 C/mol). Setelah elektrolisis berlangsung 60 detik ....
(1) massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag
(2) jumlah atom Cu yang mengendap sama dengan jumlah atom Ag
(3) volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A lebih besar daripada volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana B
(4) pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B
Jawab







15. Isomer dari senyawa 1–metilsikloheksanol adalah ....
(1) propilsiklopentanol
(2) 2–propilsiklobutena
(3) 2–metilpentanoat
(4) 3–metil–2–heksanon
Jawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.