Cari Blog Ini

Teori Menentukan Tingkat Keasaman Senyawa


Tingkat Keasaman
1.       Bandingkan HCl dengan H2S
HCl lebih asam daripada H2S. Ketika ikatan H-X pada asam semakin polar, perbedaan elektronegatifi semakin besar, makin mudah terionisasi menjadi H+ dan X-. Maka lebih asam, asam adalah donor H+. Semakin besar derajat ionisasi semakin asam atau basa senyawa itu, semakin besar pka semakin basa, semakin kecil nilai pka semakin asam.

2.       Bandingkan H2S dengan H2O
H2S lebih asam dari H2. Meskipun ikatan H-S tidak lebih polar dari H-O, H2S lebih asam karena ukuran atom sulfur lebih besar dari oksigen. Energy diasosiasi untuk atom besar lebih tinggi dari atom ukuran kecil, tapi masa jenis muatan lebih besar untuk atom kecil daripada atom ukuran besar.  Sehingga H-S lebih lemah ikatannya dan lebih mudah terionisasi daripada H-O. Maka H2S lebih asam.

3.       Bandingkan H3PO4, NaH2PO4, Na2HPO4, Na3PO4,
H3PO4>NaH2PO4>Na2HPO4>Na3PO4
Menurut asam-basa Bronsted, asam donor proton basa menerima proton. Donor proton makin susah ketika anion dari senyawa makin elektronegatif. H3PO4 lebih mudah menjadi H2PO4- dari pada H2PO4- menjadi HPO4 2- , dst. H3PO4 paling mudah donor proton dan Na3PO4 paling susah, sehingga H3PO4 paling asam dari contoh di atas, dan Na3PO4 paling tidak asam dari contoh di atas.

4.       Bandingkan HClO dan HClO4
HClO4 lebih asam daripada HClO. Semakin besar nilai oksidasi dari atom pusat pada senyawa, semakin asam senyawa itu. Pada kasus ini, klorin atom menarik elektron dari sekitarnya. Menyebabkan oksigen semakin ektronegatif. O-H menjadi makin polar dan semakin asam.
Oksidasi sederhananya adalah atom oksigen bertambah pada senyawa itu, reduksi ketika atom oksigen berkurang atau atom hydrogen bertambah pada senyawa itu. Makin oksidasi senyawa (makin banyak oksigen terikat) makin asam. Contoh MnO4 lebih asam dari MnO2 dan MnO2 lebih asam dari MnO. MnO adalah basa, sedangkan MnO4 asam.

Contoh Asam kuat : anionnya anggota halogen : HCl, HBr, HI (karena ikatan H dengan senyawa halogen polar) kecuali HF, ikatan H-F paling elektronegatif tapi bukan asam kuat karena susah terionisasi.
Asam kuat lain dimana jumlah oksigennya lebih banyak minimal dua kali dari jumlah hidrogennya
Contoh asam kuat : H2SO4, HNO3, HClO3, HClO4, bisa dilihat bahwa jumlah oksigennya lebih banyak minimal dua kali dari jumlah hidrogennya. Jika tidak lebih dari dua kali jumlah hidrogen, contoh CH3COOH, H2S, HF, HC2H3O2, H2CO3, dan banyak lagi... maka asam lemah.
Asam kuat akan terioniasi 100%, kalau tidak 100% maka asam lemah.
contoh 100 mol HCl dilarutkan ke air, maka kita dapat 100mol ion H+ dan 100 mol ion Cl-. maka HCl adalah asam kuat.
tapi, ketika kita larutkan H2S pada air, cuma 1% mol hidrogen sulfat yang terionisasi, 99% mol lainnya tetap menjadi molekul H2S, setiap 100mol H2S dilarutkan pada air, hanya 1mol ion H+ dan 1mol ion HS- yang didapat. maka H2S asam lemah.

Sama prinsipnya pada basa kuat atau lemah.

Kesimpulan Asam Kuat :
sangat larut dalam air
terionisasi sempurna pada air 100%
asam binari : asam yang ada elemen halogennya (HCl, HI, HBr)
asam ternari : jumlah oksigen minimal dua kali jumlah hidrogen (H2SO4, HClO3, HClO4, HNO3, dll)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.