Cari Blog Ini

15 Soal SBMPTN 2018 KIMIA dan Pembahasan

Soal SBMPTN 2018 Kimia nomor 46
Produk oksidasi senyawa di atas adalah ...


Pembahasan SBMPTN 2018 Kimia nomor 46

Pada soal adalah gambar suatu senyawa hidrokarbon dimana terdapat gugus -OH. Adanya gugus -OH pada senyawa hidrokarbon, membuat senyawa itu pindah ke golongan khusus yaitu golongan senyawa alkohol. Pada gambar di soal khususnya bernama 2-propanol, propana adalah nama untuk hidrokarbon dengan tiga atom karbon , tetapi ketika salah satu atom -H nya yang berganti menjadi gugus -OH, golongannya berganti ke golongan senyawa alkohol, dengan nama juga berganti mengikuti aturan penamaan alkohol, yaitu berakhiran -ol, sehingga menjadi bernama propanol. Dan angka 2, pada 2-propanol, merujuk pada lokasi dimana gugus -OH itu berada, yaitu menempel di atom karbon ke 2, dan senyawa 2-propanol juga umum disebut alkohol sekunder CH3-CH(OH)-CH3.
Khusus oksidasi 2-propanol CH3-CH(OH)-CH3 akan selalu menghasilkan senyawa 2-propanon CH3-C(O)-CH3 , hanya sedikit perubahan, ditandai dengan hilangnya atom -H dari gugus -OH. Dan senyawa 2-propanon sendiri memiliki nama dagang yang terkenal yaitu senyawa keton.
Jawabannya C




Soal SBMPTN 2018 Kimia nomor 47

Senyawa yang mana merupakan senyawa bersifat polar ...

Pembahasan SBMPTN 2018 Kimia nomor 47

Pada soal meminta kita mencari molekul yang bersifat polar.
Pertama-tama, kita harus mengetahui apa yang dimaksud bersifat polar. Secara umum, molekul atau senyawa bersifat polar merupakan istilah untuk menamai molekul atau senyawa yang memiliki total gaya (resultan gaya) pada mereka tidak netral, walau stabil, namum ada sedikit gaya tarik dari mereka ke molekul atau unsur disekitar mereka. 
Dan jika dilihat dari bentuk, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan molekul yang bersifat polar akan memiliki bentuk ikatan antar molekul yang tidak simetris, sehingga distribusi gaya tarik mereka tidak sama banyak di setiap sisi, dan ada sisi yang cenderung lebih besar gaya ikatannya, dan sedikit menarik molekul atau unsur lain di sekitarnya.
Pada soal diberikan beberapa senyawa, kita harus bisa melihat bagaimana bentuk struktur ikatan mereka, dengan mempelajari kaidah dari struktur lewis. Senyawa pada gambar 1 dan 3 memiliki bentuk ikatan antar molekul atau struktur lewis yang simetris, maka mereka bersifat tidak polar. Senyawa pada gambar 2 dan 4 memiliki bentuk ikatan antar molekul atau struktur lewis yang tidak simetris, maka mereka bersifat polar.
Jawabannya D




Soal SBMPTN 2018 Kimia nomor 48
Persentase massa atom Cr (Ar=52) dalam suatu mineral anorganik adalah 52%. Jika tetapan Avogadro = 6,0 × 1023, jumlah atom Cr dalam 2 gram mineral tersebut adalah ....
(A) 1,2 × 1021
(B) 3,0 × 1021
(C) 1,2 × 1022
(D) 2,4 × 1022
(E) 3,0 × 1022

Pembahasan SBMPTN 2018 Kimia nomor 48

Diketahui di soal dalam suatu mineral kandungan kromnya adalah 52%, maka dalam 2 gram mineral itu, banyak kandungan kromnya berkisar  (52% . 2 gram) : 52 = 0,02 mol
Jika satu mol adalah satuan untuk menyebut sebanyak 6,0 × 1023 buah atom, maka jumlah atom pada 0,02 mol adalah  0,02 . 6,0 × 1023 = 1,2 × 1022
Jawabannya C




Soal SBMPTN 2018 Kimia nomor 49
Reaksi berikut terjadi pada 1.600 °C. 2B2O3 + 7C → B4C + 6CO
Dalam suatu reaksi, digunakan 14,0 gram B2O3 (Mr=70) dan 9,6 gram C (Ar=12). Jika reaksi memberikan persentase hasil sebesar 80%, massa B4C (Mr=56) yang diperoleh adalah ....
(A) 11,20 gram
(B) 5,60 gram
(C) 4,48 gram 
(D) 2,24 gram
(E) 1,12 gram

Pembahasan SBMPTN 2018 Kimia nomor 49

n B2O3 = 14/70 = 0,2
nC = 9,6/12 = 0,8
nB4C di akhir adalah 0,01 mol
karena persentase hasil hanya 80% dari teori, maka mol yang didapat sebenarnya adalah 0,008 mol
massa = 0,008 mol x 56 = 4,48 gram
Jawabannya C




Soal SBMPTN 2018 Kimia nomor 50
Perak oksida (Mr=232) terurai menurut reaksi berikut: 2Ag2O(s) → 4Ag(s) + O2(g)
Pada V dan T yang sama, 11 gram gas X memberikan tekanan yang sama dengan tekanan gas O2 hasil penguraian 116 gram Ag2O. Massa molekul relatif gas X adalah ....
(A) 16
(B) 22
(C) 28
(D) 32
(E) 44

Pembahasan SBMPTN 2018 Kimia nomor 50

nAg2O = 116/232 = 0,5
pada akhir reaksi dihasilkan 0,25 mol O2
PO2 = mol O2 RT / V
P x = mol x RT / V
Px = P O2
mol x = mol O2 = 0,25
Mr x = m/n = 11/0,25 = 44
Jawabannya E






6. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut:


Ikatan

Energi Ikatan (kJ.mol-1)


C-H

410


Br-Br

193


C-Br

267


H-Br

363


CH3Br(g) + Br2(g) → CH2Br2(g) + Hbr(g)

Nilai entalpi reaksi di atas adalah ....

(A) +27 kJ mol-1

(B) -27 kJ mol-1✔

(C) +54 kJ mol-1

(D) -54 kJ mol-1

(E) +81 kJ mol-1

Jawab

entalpi reaksi = jumlah energi ikatan produk - jumlah energi ikatan reaktan

entalpi reaksi = banyak energi dibutuhkan untuk membentuk ikatan baru selisih dengan banyak energi yang dilepas ketika ikatan di awal dibongkar. Nanti hasil bisa negatif jika energi dilepas saat pembongkaran ikatan diawal lebih besar dari yang diperlukan untuk membentuk produk, terjadi proses eksoterm (pelepasan enegri ke sistem). Maka, tanda negatif menandai bahwa reaksi tersebut eksoterm. Sebaliknya, positif menandai bahwa reaksi tersebut endoterm.

entalpi reaksi = 2x410 + 2x267 + 363 - (193 + 3x410 + 267) = -27

Jawabannya B






7. Gas klor dioksida (ClO2) dalam larutan NaOH dapat menghasilkan garam natrium klorat dan natrium klorit sesuai reaksi berikut:

2ClO2(g) + 2NaOH(aq) → NaClO3(aq) + NaClO2(aq) + H2O(l)

Jika 2 mol ClO2 mengalami disproporsionasi, jumlah mol elektron yang terlibat adalah ....

(A) 1✔

(B) 2

(C) 3

(D) 4

(E) 5

Jawab

Cl mengalami oksidasi dan reduksi

Cl(IV) → Cl(V) + 1e- (oksidasi)

Cl(IV) + 1e- → Cl(III) (reduksi)

jumlah mol elektronnya = (koefisien elektron)/(koefisien ClO2) x mol ClO2 = 1/2 x 2 mol = 1 mol

Jawabannya A






8. Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation:


Au3+ + 3e- → Au

Eo = +1,50 V


Sn2+ + 2e- → Sn

Eo = -0,14 V


Ca2+ + 2e- → Ca

Eo = -2,87 V


Co2+ + 2e- → Co

Eo = -0,28 V


Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah ....

(A) Co|Co2+||Au3+|Au

(B) Ca|Ca2+||Au3+|Au

(C) Au|Au3+||Ca2+|Ca✔

(D) Au|Au3+||Sn2+|Sn

(E) Ca|Ca2+||Sn2+|Sn

Jawab

potensial sel = sel katoda (reduksi) - sel anoda (oksidasi)

pada penulisan potensial sel, kiri adalah katoda kanan adalah anoda

Jawabannya C






9. Reaksi berikut: 4PH3(g) + P4(g) → 6H2(g)

Mengikuti persamaan laju \begin{aligned}-\mathrm{\frac{d[PH_3]}{dt}=k[PH_3]}\end{aligned}−dtd[PH3​]​=k[PH3​]​. Pada suatu percobaan dalam wadah 2 L, terbentuk 0,0048 mol gas H2 per detik ketika [PH3] = 0,1 M. Tetapan Laju (k) reaksi tersebut adalah ....

(A) 4,8 × 10-2 s-1

(B) 3,6 × 10-2 s-1

(C) 3,2 × 10-2 s-1

(D) 2,4 × 10-2 s-1

(E) 1,6 × 10-2 s-1✔

Jawab

laju = konsentrasi / waktu

−dtd[PH3​]​= k[PH3]

laju H2 = 0,0048 mol : 2 L

laju PH3​ = 4/6 laju H2 = 0,0016



−dtd[PH3​]​=k[PH3​] maka :

k = 0,0016 : 0,1= 1,6 × 10-2 s-1

Jawabannya E




10. Perhatikan kesetimbangan yang terjadi pada 300 K berikut!

SCl2(g) + 2C2H4(g) ⇌ S(CH2CH2Cl)2(g)

Dalam wadah 1 L, terdapat 0,6 mol SCl2, dan 0,3 mol C2H4. Jika saat setimbang terdapat 0,1 mol S(CH2CH2Cl)2, tetapan kesetimbangan, Kc, reaksi tersebut adalah ....

(A) 5

(B) 10

(C) 15

(D) 20✔

(E) 25

Jawab

diketahui 0,1 mol S(CH2CH2Cl)2 pada saat setimbang, maka :

SCl2(g) + 2C2H4(g) ⇌ S(CH2CH2Cl)2(g)




SCl2(g)

2C2H4(g)

S(CH2CH2Cl)2


AWAL

0,6 mol

0,3 mol

0


REAKSI

0,1 mol

2 x 0,1 mol

0,1 mol


SETIMBANG

0,5 mol

0,1 mol

0,1 mol




Kc = [S(CH2CH2Cl)2]/[ SCl2(g) ] [ 2C2H4(g) ] = 0,1/(0,5)(0,1) = 100/5 = 20

Jawabannya D









11. Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 gram BaCl2 (Mr=208) ke dalam 2 kg air. Barium klorida terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 gram zat organik nonelektrolit ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama,

ΔTb larutan B = 2\DeltaΔTb larutan A. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah ....

(A) 100

(B) 250✔

(C) 400

(D) 700

(E) 1.400



Jawab

nBaCl2

= 4,16/208

molality BaCl2= nBaCl2 / massa pelarut = 0,02/2kg = 0,01 mol/kg

tetapan van't hoff buat BaCl2 = 3 (terioniasai sempurna)

tetapan van't hoff buat B = 1 (nonelektrolit)

ΔTb larutan B = 2\DeltaΔTb larutan A

molality B . Kb . i = 2 x (molality BaCl2 . Kb . i)

molality B x 1 = 2 x (0,01 mol/kg x 3)

molality B = 0,06 mol/kg

mol B / 1 kg = 0,06 mol / kg

mol B = 0,06 mol

Mr B = massa B / mol B = 15 gram / 0,06 mol = 1500/6 gram/mol = 250 gram/mol

Jawabannya B






12. Nilai pH larutan obat batuk diatur dengan menambahkan garam yang dibuat dari asam klorida dan amonia (Kb =10-5). Jumlah garam yang ditambahkan ke dalam 300 mL obat batuk tersebut agar pH = 6 adalah ....

(A) 0,3 mmol✔

(B) 3 mmol

(C) 30 mmol

(D) 0,3 mol

(E) 3 mol

Jawab

ditanya adalah mol garam

NH3 + HCl → NH4Cl

jadi garam itu adalah NH4Cl

garam akan terhidrolisis di air

NH4Cl + H2O → NH4+ + Cl-

NH4+ bereaksi dengan air

NH4 + + H2O → NH3 + H3O+

dan Cl- jika bereaksi di air, akan kembali lagi ke Cl- , tidak bisa bereaksi, tidak mempengaruhi pH

dari reaksi NH4 + + H2O → NH3 + H3O+ pH terpengaruhi

berdasar rumus tetapan asam

Ka = [ NH3 ] [ H3O+ ] / [ NH4 + ]

Maka bisa cari [ NH4 + ]

Kw / Kb = [ NH3 ] [ H3O+ ] / [ NH4 + ]

( 10-14 / 10-5 ) [ NH4 + ] = [ NH3 ] [ H3O+ ]

dikatakan larutan harus ber pH = 6 maka [ H3O+ ] = 10-6 dan [ NH3 ] = [ H3O+ ]

( 10-14 / 10-5 ) [ NH4 + ] = [ H3O+ ]2

( 10-14 / 10-5 ) [ NH4 + ] = (10-6 ) 2

[ NH4 + ] = 10-3

ditanya mol NH4Cl

mol NH4Cl = mol NH3 = mol NH4 + karena persamaan
NH3 + HCl → NH4Cl dan NH4 + + H2O → NH3 + H3O+

mencari mol NH4 +

mol NH4 + = [ NH4 + ] . Volume larutan = 10-3 . 0,3 L = 3 .10-4 mol = 0,3 mmol

Jawabannya A







13. Dalam reaksi berikut:

NH4+ + S2- ⇌ NH3 + HS-

H2SO4 + H2O ⇌ HSO4- + [H3O]+

[Ti(H2O)6]3++H2O ⇌ [Ti(H2O)5(OH)]2++[H3O]

PCl3 + 3H2O ⇌ H3PO3 + 3HCl

Yang bukan merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ....

(A) NH4+ dan NH3

(B) H2SO4 dan HSO4-

(C) Ti(H2O)_6^{3+}63+​ dan Ti(H2O)5(OH)2+

(D) H3O+ dan H2O

(E) PCl3 dan H3PO3✔

Jawab

PCl3 dan H3PO3 kedua P mendonor proton sama banyak, bukan pasangan konjugasi asam-basa.

Jawabannya E









14.

1 2


3 4


Senyawa di atas yang bersifat optis aktif adalah ....

(A) 1 dan 2

(B) 3 dan 4

(C) 1, 2, dan 3

(D) 2, 3, dan 4

(E) 1, 2, 3, dan 4 ✔

Jawab

optik aktif, bisa senyawa tersebut kiral, kiral artinya memiliki suatu atom pusat yang berikat dengan molekul yang berbeda semuanya.

Jawabannya E




15.





Data energi ionisasi unsur A ditunjukkan pada grafik di atas. Senyawa halida unsur A yang stabil adalah ....

(A) ABr

(B) ACl2✔

(C) ACl3

(D) AF4

(E) AF5

Jawab

karena pada n ke-2, energi ionisasi yang diperlukan tinggi, berarti pada ionisasi elektron n=2 (2+), senyawa halida A stabil tidak ingin terionisasi lagi.

Jawabannya B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.